Berawal dari message teman yang
mengirimkan link web tentang keberadaan Gunung Prau di daerah dataran
tinggi Dieng. Sekilas saya baca rasanya tidak bisa menahan keinginan
untuk langsung mengunjungi Gunung Prau. Akhirnya dari WhatsApp ke
WhatsApp saya berhasil menghasut 3 orang pemuda pengangguran untuk ikut bersama saya. Setelah mencari lebih banyak
referensi, kami mulai berunding dan sepakat
untuk
camping atau berkemah di puncak Gunung Prau, Dieng pada tanggal 26 Oktober 2013. Ada dua
jalur pendakian menuju Puncak Gunung Prau, jalur terdekat adalah melalui Desa Patakbanteng (jalur inilah yang kita pilih). Jalur yang lain adalah
lewat Dieng yang menurut beberapa referensi lebih lama waktu tempuhnya.
Kami berangkat dari Jogja jam 08.00
Menempuh rute Jogja-Dieng via Salaman, Alhamdulillah arus lalu lintas
di akhir pekan lancar. Jalur yang sekitar sebulan yang lalu sempat
terputus sudah dapat dilalui, melewati dua kali buka tutup jalur
karena ada perbaikan jalan. Cuaca berawan cenderung mendung sejak
pagi, alhamdulillah tidak terasa sengatan matahari di sepanjang jalan. Masuk Kota Wonosobo sekitar pukul 11.00 mampir di
minimarket beli camilan dan air untuk logistik, karena tidak ada sumber air di Puncak Gunung Prau. Setelah perbekalan dirasa lengkap, saatnya isi perut. Berhenti sejenak di
SPBU Wonosobo untuk ishoma dan isi bahan bakar.
Sebenarnya waktu perjalanan ini
termasuk terlambat karena bulan Oktober di Indonesia sudah masuk musim penghujan
dimana kurang cocok untuk melihat pemandangan. Benar saja, di tengah
perjalanan kami ditanya seorang bapak, mungkin karena melihat
penampilan kami yang lebih seperti pemudik pulang kampung. "Mau liat
sunrise ya mas?" "Iya pak.", jawab teman saya. "Percuma mas..." kemudian si bapak langsung
berlalu. Jleb rasanya, tapi itu tidak menyurutkan niat kami untuk bermalam di Gunung Prau. Memang kami tau betul kondisi cuaca di pegunungan Dieng ketika
masuk musim seperti ini. Bahkan kata ibu pemilik warung di dekat
SPBU, dieng sudah 3 hari berturut-turut selalu hujan. But show must go on.
Langsung menuju base camp pendakian Gunung Prau di desa Patakbanteng tepatnya di Jl. Dieng km 24. Masuk kawasan
wisata Dieng ditarik retribusi, kami yang 4
orang dengan mengendarai 3 motor membayar Rp 10.000,00 (murah?). Menurut trip meter jarak Jogja-Basecamp Patakbanteng kurang lebih 110 km
image: writenreview.blogspot.com
Sampai basecamp pendakian Gunung Prau Patakbanteng pukul
13.20 kami langsung registrasi dengan membayar 3 ribu per orang dan
bersiap memulai pendakian. Di basecamp kami bertemu rombongan lain
dari Bekasi yang baru saja turun gunung. Gunung Prau termasuk ramai
dikunjungi setiap akhir pekan, karena tidak terlalu sulit untuk
dijangkau dan tentu saja mempunyai panorama yang indah.
0 komentar:
Posting Komentar